Non-Proliferasi: Problematika Hukum Penggunaan Tenaga Nuklir pada Kapal Selam Militer

Artikel ini membuktikan bahwa pakta AUKUS telah melanggar Non-Proliferation Treaty 1968 (NPT). Pakta merupakan perjanjian kerjasama antara Australia, Inggris, dan Amerika Serikat dalam pengembangan teknologi bidang pertahanan, termasuk didalamnya transfer kapal selam bertenaga nuklir. menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan sumber utama adalah bahan hukum yang berisi aturan-aturan bersifat normatif, serta pendekatan peraturan perundang-undangan (statuta approch), mana didalam penulis akan mengkaji on the of Nuclear Weapons (NPT) Australia-United Kingdom-United States Partnership (AUKUS). Dalam pembahasan, ditemukan negara pihak melakukan pelanggaran terhadap NPT, hal dibuktikan adanya nuklir penggunaan uranium tingkat tinggi pada kisaran 93-97,3 %. Sedangkan diatas 90% dapat dikategorikan senjata. Oleh karena itu, tindakan pasal 1 2 dimana Weapon (NWS) Non-Nuclear (NNWS) dilarang untuk maupun menerima senjata bentuk apapun. Untuk artikel menyarakan memberikan penambahan klausul sanksi NPT revisi 10 NPT. diperlukan memperkuat komitmen bersama negara-negera proliferasi